Dapat sengatan dari mulutmanisyangberbisa akhirnya update juga disela – sela menyelesaikan banyak banget kerjaan yang deadline minggu depan ini.
Akhirnya yang tertulis adalah yang ada dalam benak sekarang ini, tentang belahan jiwa yang sedang jauh disana…tentang merekalah doa- doa ku hari ini aku mohonkan kepada-Nya.
Ini bagian dari perjuangan kita, dan perjuangan belum berakhir, ini baru awal…awal sekali. Kita masih harus setia menghitung hari demi hari yang telah, sedang dan akan terlalui
Selalu kusampaikan rasa hormat dan terima kasih atas pengorbanan dan keikhlasan menjalani semua ini
Terkadang terasa sangat lama, dan timbul tanya, kuatkah aku menaggungnya? Namun gambaran wajah – wajah yang penuh rasa rela dan doa, membuatku bersemangat untuk bertahan dan meneruskan langkah….
Terkadang ingin memejamkan mata dan kumau ketika membuka mata kudapati diriku berada diantara permata – permataku yang bercahaya.
Menyadari kembali kenyataan bahwa permataku tidak tersentuh…namun kuyakin tetap berkilau cahayanya, karena tangan tegar dan tulus itu senantiasa membuatnya berkilau
Sekuat apapun aku mencoba tegar, aku boleh menangis….
Sebentar saja melankolisnya…dan sekarang harus kembali ke kertas kerja lagi, setelah tisu-tisu yang basah disingkirkan….
Tomorrow’s near, never I felt this way
Tomorrow, how empty it’ll be that day
It tastes a bitter, obvious to tears to dried
To know that you’re my only light
I love you, oh I need you
Oh, yes I do
Don’t sleep away this night my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
Oh, I love you
How many lonely days are there waiting for me
How many seasons will flow over me
’till the motions make my tears run dry
at the moments I should cry
for I love you, oh I need you
Oh, yes I do
Don’t sleep away this night my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
It makes me so afraid
Don’t sleep away this night my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
The reason is still I love you
(lirik lagu Daniel Sahuleka “Don’t Sleep Away” diambil dari sini)
December 7, 2008 at 9:29 am
Hmm..hm…hm…. Ini sudah lewat 3 bulan pertama kah? Sayangnya jalan seperti ini yang harus dilalui.
December 7, 2008 at 11:18 am
Sudah lewat, …ini melankolis-nya lagi kambuh he…he. Tapi sangat perlu kan buat balancing…ya ini jalan yang harus kita lalui, ketika kita sudah ambil keputusan untuk memilih menempuhnya saat dulu kita tiba dipersimpangan. (“kita”: karena kita sedang melalui jalan kita masing – masing yang serupa).
ARIS
December 7, 2008 at 11:23 am
[…] ini mendapat suntikan melankolis dari Bu Aris dan juga akibat sepetan maut si […]
December 12, 2008 at 11:27 am
Ada quote menarik yang aku dapat dari Oprah Winfrey Show :
” A finish line is just another start line for a whole new race…”
Jadi, perjuangan memang tidak akan pernah berakhir.
Merdeka!!!
December 13, 2008 at 8:18 am
@mulutmanisyangberbisa:
Setuju…setuju,..thank you very much!!
Merdeka!!!
December 15, 2008 at 3:13 am
wah baca tulisanmu ini aku kok ikut melankolis juga hik………..hik…………
kapan pulang nyah…………….?
December 15, 2008 at 6:50 am
@Fenty:
hai Fen,..
pulang??? mimpi kalee…yang jelas Desember ini aku lewatkan tanpa my beloved family. Sepertinya April Fen, sekalian ambil field research-nya. Mudah – mudahan deh….
December 20, 2008 at 12:28 am
[…] Undangan lunch saat Christmas day nanti di rumah Donna Wilkins, akan bisa mengalihkan keinginanku untuk melantunkan tembang “don’t sleep away”. […]